Casino88 Online Slot99 Sbobet Slot Sbobet888 Joker1888 88bet Slot39 7mmbet Slot388 Joker138 Joker888

4 kasus kriminalitas yang melibatkan buah durian

SAHMITRA – Durian dikenal sebagai buah yang memiliki bau tidak enak yang menyengat. Bagi yang membenci buah ini bau yang keluar dari buah tersebut bisa memancing rasa eneg dan ingin muntah. Tapi bagi orang yang menggemarinya, baunya adalah salah satu poin yang membuat mengapa buah ini disukai. Tapi yang jarang diketahui orang adalah bahwa ternyata buah durian sekalipun memiliki manfaat yang baik untuk tubuh seperti mengurangi resiko penyakit kanker, mencegah penyakit jantung, melawan infeksi, dan menurunkan kadar gula dalam darah. Asalkan dikonsumsi secukupnya dan tidak berlebihan.

Dan yang mungkin juga tidak diketahui banyak orang adalah bahwa ternyata ada banyak sekali kejadian atau peristiwa kriminalitas yang ada kaitannya dengan buah durian. Dan berikut dibawah ini ada beberapa kisahnya.

  1. Perempuan di Thailand dipukul wajahnya pakai kulit durian oleh penagih hutang

Pada 17 Juli 2022, Duangduen, seorang perempuan warga provinsi Lamphun, Thailand melapor ke pihak kepolisian atas kejadian naas yang dialaminya. Dia menceritakan bahwa seseorang telah menampar wajahnya dengan kulit durian. Dan dia juga mengatakan bahwa pelakunya adalah penagih hutang. Setelah melukai wajahnya dengan kulit durian tersebut hingga berdarah, pelaku melarikan diri.

Dia mengaku telah meminjam uang dari renternir sebesar 20.000 baht (sekitar Rp. 8juta) tahun lalu untuk membuka toko dengan temannya. Tapi karena pandemi COVID-19 melanda, pendapatan toko mereka kena dampaknya sehingga membuatnya kesulitan untuk membayar tunggakan hutangnya yang ditambah bunga kini jadi mencapai sebesar 700.000 bath (sekitar 280juta). Para rentenir dilaporkan menjual tunggakan tersebut kepada penagih utang yang kemudian mengancamnya dan temannya dan menggerebek rumah mereka. Penagih utang lalu memperdayai para wanita tersebut dengan memberi tahu mereka bahwa meminjam lebih banyak uang akan membantu melunasi bunga utang mereka. Alih-alih dia dan temannya malah diwajibkan menyetor pembayaran Rp. 8juta per hari. Dia dan temannya pun lalu melarikan diri karena takut menghadapi konsekuensinya.

2. Kakek di Malaysia dipenjara 14 tahun penjara karena membunuh penjual durian

Pada tahun 2016, seorang kakek pembuat mie berusia 65 tahun di Penang, Malaysia dijatuhi hukuman penjara 14 tahun karena telah membunuh seorang penjual durian. Pelaku, Ooi Chang Ang menyerang korban yakni seorang penjual durian, Ong Ting San berusia 61 tahun dengan pisau hingga meninggal dunia. Pembunuhan itu terjadi lantaran korban menolak untuk mengganti buah yang buruk yang telah pelaku beli seharga RM34 (sekitar Rp. 113ribu).

3. Remaja 19 tahun selundupkan narkoba dalam biji durian

Bea Cukai Hong Kong menyita sekitar 13,7 kilogram dugaan ketamin dengan perkiraan nilai pasar sekitar $6,4 juta  di Cheung Sha Wan pada 30 September 2020. Petugas Bea Cukai mencegat seorang wanita dan  menemukan 20 dus durian bersamanya. Narkoba jenis  ketamin ditemukan di dalam biji durian. Wanita berusia 19 tahun itu kemudian ditangkap. Di bawah Undang-Undang Narkoba Berbahaya, perdagangan narkoba berbahaya adalah pelanggaran serius. Hukuman maksimum setelah terbukti bersalah adalah denda $ 5 juta dan penjara seumur hidup.

4. Pria di Filipina sembunyikan peledak di dalam kardus berisi durian

Sebuah alat peledak rakitan ditemukan tersembunyi di dalam kotak durian yang sedang dibongkar di luar sebuah hotel dan restoran pada hari Sabtu 5 Oktober 2013 di Cotabato Utara di Filipina. Tersangkanya adalah seorang pria 42 tahun bernama Abdulgani Malang Abas. Tersangka dicegat polisi setelah warga sipil melapor melihat kabel menonjol dari bawah dua buah durian.

Awalnya Abas pura-pura bingung dan kaget dengan pertanyaan polisi. Dia kemudian mengklaim bahwa kotak itu adalah milik seorang wanita yang telah menyewanya untuk mengantarnya ke Quezon Boulevard. Namun, setelah ditelusuri Abas, teridentifikasi sebagai anggota Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro. Abas pun segera diamankan.