Di India Tewas Bertambah Kerusuhan Muslim-Hindu
sahmitra.com – Di India sudah banyak yang tewas dan bertambah akibat dari kerusuhan Muslim-Hindu di wilayah pinggiran New Delhi. Dan sudah dilaporkan bahwa korban bertambah lagi menjadi 20 orang.
Kerusuhan antara umat Muslim dengan Hindu dipicu protes atas Undang-Undang Kewarganegaraan. Sedangkan korban luka-luka dalam kejadian itu yang mencapai 189 orang, 60 orang diantaranya tertembak oleh aparat.
Unjuk rasa itu sudah dimulai sejak Minggu pekan lalu. Namun, aksi itu berujung dengan bentrokan dan kerusuhan di wilayah timur laut New Delhi.
Kedua belah pihak yang saling serang dengan batu dan berbagai benda, serta merusak bangunan dan kenderaan antar satu dengan yang lain. Polisi juga ikut menjadi korban luka, ada laporan bahwa polisi melakukan kekerasan terhadap warga Muslim dan jurnalis yang sedang meliput.
Penduduk setempat yang khawatir karena polisi yang tak kunjung menutup jalan dan memisahkan kedua kelompok massa itu. Seorang pemadam kebakaran juga dilaporkan luka akibat diserang oleh massa. Lima truk pemadam kebakaran dirusak oleh pendemo.
Kerusuhan ini terjadi saat Donal Trump, Presiden Amerika Serikat melakukan kunjungan ke India. Selain Undang-Undang Kewarganegaraan, pertikaian antara 2 agama ini juga dipicu karena masalah mengonsumsi sapi. Umat Muslim yang menganggap sapi adalah hewan halal untuk dikonsumsi. Sedangkan umat Hindu yang menganut ajaran bahwa sapi adalah simbol dari kehidupan dan kekuatan yang harus dilindungi.
Sapi yang disebut sebagai titisan Aditi yang merupakan ibu dari seluruh dewa, tertera pada kitab Weda. Sejumlah negara bagian di India melarang perdagangan, penyembelihan, dan konsumsi daging sapi dan kelompok konservatif mendesak Modi mengesahkan aturan melarang penyembelihan sapi.
LIHAT JUGA :