Geli! Masukkan 53 Butiran Mainan Magnet ke Penisnya, Bocah Ini Alami Hal Mengerikan
Sahmitra.com — Namanya anak-anak memang seringkali dibius dengan rasa penasaran karena masih banyak hal baru yang terasa belum dialami olehnya. Lewat pengalaman, pada gilirannya setiap anak akan mulai bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk untuk dipilih dalam kesehariannya.
Oleh karena penasaran dari sifat anak-anak yang masih polos, sangat penting bagi orangtua untuk tetap mengawasi dan membimbing anaknya dalam keseharian demi mencegah hal yang tidak diinginkan.
Dilansir dari Dailymail.co.uk (19/11/19), yakni seorang anak yang masih berusia 14 tahun nyaris bertemu ajalnya setelah dia iseng memasukkan mainan magnet tersebut kedalam penisnya sendiri karena rasa penasaran.
BACA JUGA : Heboh Warga di Surabaya Ambil Paksa dan Bongkar Peti Jenazah Positif Corona, Begini Faktanya!
Jiang Hua iseng memasukkan mainan tersebut, berupa bola-bola magnet yang berukuran kecil ke dalam penisnya untuk melihat apa yang terjadi selanjutnya. Dia berfikir bahwa dia akan bisa mengeluarkan bola-bola itu kembali dari dalam alat vitalnya.

Namun ternyata, hal itu malah tak semudah yang dia kira. Bola-bola kecil itu pun bahkan menempel satu sama lain didalam penis karena sifat magnetnya. Dia sempat memeras penisnya untuk mengeluarkan bola-bola magnet itu, tapi justru bola-bola tersebut semakin masuk kedalam.
Esok harinyam celana dalam Jiang Hua itu dipenuhi dengan noda darah sehingga akhirnya dia panik sendiri dan mengaku kepada kakeknya tentang keisengan yang dia lakukan.
Dia pun langsung dilarikan kerumah sakit anak di Wuhan, kota tempat dia dan keluarganya tinggal, dalam keadaan pucat dan lemas karena pendarahan internal yang terjadi pada penisnya. Untung saja, para dokter berhasil mengeluarkan bola-bola magnet yang berjumlah 53 butir dari penisnya itu.
BACA JUGA : Pergoki Pasangan Mesum di Semak-Semak, Pelaku Malah Ikutan Setubuhi Si Cewek!
Buckyballs memang merupakan jenis mainan yang cukup banyak menuai kontroversi karena resiko yang ditimbulkan saat dimainkan oleh anak-anak yang masih lugu. Mainan ini bahkan memicu beberapa kasus kematian saat ada anak yang iseng menelannya.
Kasus ini juga bisa menjadi peringatan bagi para orangtua ataupun wali untuk memberikan pengawasan atau pengarahan kepada anak-anak waktu bermain.
Pasalnya, rasa penasaran anak yang tidak terbendung bisa saja mengantarkan mereka kepada bahaya yang pada titik ekstremnya dapat sebabkan kematian.