Casino88 Online Slot99 Sbobet Slot Sbobet888 Joker1888 88bet Slot39 7mmbet Slot388 Joker138 Joker888

Hanya Dengan E-visa Bisa Pergi ke Russia?

Sahmitra.com – Warga Indonesia akan berada di antara warga negara 53 negara yang diizinkan memasuki Rusia melalui St. Petersburg dan Leningrad di dekatnya menggunakan visa elektronik gratis, menurut sebuah pernyataan yang diterima oleh The Jakarta Post pada hari Jumat.

Hanya Dengan E-visa Bisa Pergi ke Russia?

“Mulai 1 Oktober, Bandara Pulkovo St. Petersburg akan melayani wisatawan dari 53 negara yang memasuki Federasi Rusia dengan visa elektronik gratis,” bunyi pernyataan itu, menambahkan bahwa semua tindakan teknis dan organisasi yang diperlukan, serta fasilitas kontrol perbatasan, telah disiapkan oleh bandara.

Selain Indonesia, negara-negara lain yang disebutkan dalam daftar adalah Austria, Andorra, Bahrain, Belgia, Bulgaria, Cina dan Taiwan, Republik Ceko, Kroasia, Siprus, Denmark, Estonia, Hongaria, Jerman, Yunani, India, Iran, Irlandia, Islandia , Italia, Kuwait, Finlandia, Prancis, Jepang, Latvia, Lithuania, Liechtenstein, Luksemburg, Malaysia, Malta, Meksiko, Monako, Belanda, Korea Utara, Makedonia Utara, Norwegia, Oman, Filipina, Polandia, Portugal, Qatar, Rumania, San Marino, Arab Saudi, Serbia, Singapura, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, dan Vatikan.

Selain wisatawan, pelancong dengan tujuan bisnis dan kemanusiaan di ibukota budaya Rusia juga dapat mendaftar online untuk mendapatkan visa gratis.

“Aplikasi dapat dibuat selambat-lambatnya empat dan tidak lebih awal dari 20 hari sebelum tanggal masuk yang diharapkan. Pengunjung akan dapat tinggal di Rusia selama delapan hari dari periode validitas 30 hari. “

Aplikasi untuk e-visa akan tersedia mulai Selasa di Kementerian Luar Negeri portal informasi Federasi Rusia.

Bandara tersibuk keempat di Rusia, Bandara Pulkovo St. Petersburg, menyambut hingga 13,2 juta penumpang antara Januari dan Agustus.

St. Petersburg sendiri adalah kota terbesar kedua di negara itu dan menawarkan banyak atraksi budaya, seperti Gereja Penyelamat Kami Menumpahkan Darah, Museum State Hermitage, Istana Peterhof, Istana Musim Dingin dan Benteng Peter dan Paul.

Baca Juga: Apa itu Cryptocurrency?