Industri Manufaktur Indonesia
Industri Manufaktur Indonesia – Industri manufaktur di Indonesia sudah mulai meningkat. Dan juga ada sebagian produknya telah berhasil memasuki pasar dunia. Namun ada hal yang perlu anda ketahui yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan berada diposisi ketiga besar setelah dari china dan india.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh komisaris Indenpenden BCA dan Unilever dari Indonesia. Dan Cyrillus Harinowo dalam acara diskusi kebangkitan Industri manufaktur Indonesia dari Fakultas ekonomika dan Bisnia ( FEE ) Universitas Gadjah Mada ( UGM ). Bangkitnya dari hal tersebut ditunjukkan dengan mulai menguasai pasaran dunia.
Oleh sebab itu, kekuatan dari ekonomi Indonesia menjadi sebuah modal untuk menuju ke ASEAN economic Community pada tahun 2015. Kebangkitan dari ekonomi telah terjadi dan jauh melampaui laporan badan pusat statistik ( EPS ).
Serta juga industri makanan dan minuman yang mengalami pertumbuhan dengan capaian double digit dibidang industri otomotif mesin dan elektronika juga mengalami pertumbuhan yang pesat diatas rata rata 20%.
Namun dengan kenyataan industri manfaktur Indonesia kayu berada diluar jawa yang menggunakan jasa HPH justru mengalami penurunan. Sebaliknya pada industri kayu dipulau jawa berkembang atau bertumbuh dengan pesat.
Perkembangan Industri Manufaktur Indonesia
Di Indonesia sudah menjadi basis industri manufaktur terbesar se-ASEAN dengan mencapai konstribusi sebesar 20.27% pada perekenomian yang berskala nasional. Perkembangan Industri manufaktur Indonesia saat ini mampu menggeserkan peran commodity based menjadi manufacture based.
Namun pada pemerintah juga sedang berupaya untuk melakukan transformasi perekonomian agar dapat lebih fokus pada proses perkembangan industri non migas. Dari berbagai setor manufaktur Indonesia juga dikembangkan dinegara ASEAN lainnya. seperti negara Filipina dan Vietnam.
Hal tersebut tentunya akan mengefekkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia ekonomi secara nasional. Dan meningkatkan daya saing dengan menggunakan cara domestik, regional dan global.
Namun ada perbedaan lainnya yang dimiliki oleh perekonomian Indonesia adalah kekuatannya yang ada didalam pasar negeri dengan mencapai persentase sebesar 80%. Dan sisanya merupakan pasar ekspor, Lain lagi denganhalnya dengan singapura dan vietnam yang dimana sistem perekonomiannya sebagian besar berorientasi pada kegiatan ekspor.
Dan industri manufaktur indonesia ini semakin dikembangkan juga oleh pemerintah dengan melalui metode hilirisasi. Hal tersebut harus tetap didukung dengan peningkatan investasi dan kinerja dari ekspor untuk dapat mempertahankan industri manufaktur lebih baik lagi. Dan dapat dijadikan sebagai penyumbang pajak dan bea cukai yang terbesar.