Kebakaran hebat di klub malam Mountain B di Thailand. 23 orang meninggal diantaranya tewas terpanggang
SAHMITRA – Kebakaran hebat terjadi di sebuah klub, Mountain B pada 5 Agustus 2022 lalu. Hiburan klub malam yang berlokasi di provinsi Chonburi, sekitar 150 km tenggara Bangkok itu dilahap si jago merah sementara terdapat banyak pengunjung yang masih berada di dalam di lokasi pada saat kejadian. Pihak berwenang menemukan 13 mayat yang hangus terbakar di dalam venue. Dan menurut berita terbaru total korban meninggal dunia menjadi 23 orang.
Penyebab kebakaran diduga terjadi karena ada masalah listrik yang terjadi pada hari-hari sebelumnya. Sehingga mereka memanggil tukang listrik untuk memperbaiki sistem pencahayaan di atas langit-langit. Tapi polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut apakah perbaikan tersebut yang menyebabkan terjadinya kebakaran atau bukan.
Menurut penyelidikan awal, busa akustik mudah terbakar yang melekat disekeliling dinding klub mempercepat kobaran api, sehingga petugas pemadam kebakaran membutuhkan lebih dari tiga jam untuk mengendalikannya. Itu juga dikarenakan struktur bangunan yang merupakan area tertutup namun tidak ada pintu keluar darurat yang layak dan banyak hal lainnya yang menyalahi aturan. Sebagian besar aset interior venue rusak total, termasuk dekorasi, peralatan panggung, lampu dan suara, dan langit-langit.
Ditengah-tengah penyelidikan oleh pihak kepolisian, juga baru diketahui bahwa klub tersebut telah beroperasi tanpa izin. Kemudian Polisi pun lalu menangkap dan menetapkan pemilik klub, Pongsiri Panprasong, 27, yang dikenal dengan julukan Sia B sebagai terdakwa yang telah menyebabkan kematian karena kecerobohan dan mengoperasikan pub tanpa lisensi.
Namun pada 8 Agustus sekitar pukul 15:00, Sia B dibebaskan dengan membayar jaminan 300,00 baht (sekitar Rp. 121juta). Dalam memberikan jaminan, pengadilan mencatat bahwa ‘Sia B’ menyerahkan diri, mengakui tuduhan yang diajukan kepadanya, berjanji bertanggung jawab, dan sepenuhnya kooperatif dengan pengadilan. Sebagai bagian dari syarat jaminannya dia harus memakai gelang pemantau elektronik dan tidak merusak barang bukti. Dia juga diwajibkan untuk menghadiri pengadilan.
Yang kemudian menjadikan kasus ini semakin menarik perhatian adalah beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa ‘Sia B’ hanyalah ‘kambing hitam’ yang dikorbankan oleh pemilik klub sebenarnya, yang tak lain dan bukan adalah ayahnya sendiri, Somyot Panprasong, atau ‘Sia Yot’. Bahkan surat perintah penangkapan Sia Yot telah dikeluarkan oleh Pengadilan Provinsi Pattaya.
Pada hari Selasa 16 Agustus, pengacara ‘Sia B’ tiba di kantor polisi untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada petugas. Ia juga menegaskan bahwa ‘Sia Yot’ tidak terlibat dalam pendirian klub tersebut dan menyatakan kembali bahwa Sia B adalah pemilik sebenarnya. Namun, ‘Sia Yot’ tetap datang ke kantor polisi Pluta Luangle untuk menanggapi surat perintah penangkapan tersebut. ‘Sia Yot’ membantah semua tuduhan dan mengatakan dia tidak terlibat dengan Mountain B dalam bentuk apa pun.
Pernyataan bantahan ‘Sia Yot’ didukung oleh istri Sia B, Anongnat Panprasong, 31, yang mengatakan kepada pers bahwa berita yang beredar itu adalah tidak benar dan suaminya adalah pemilik tunggal dan bertanggung jawab penuh. Dan Sia B yang sejak awal telah menyatakan bahwa dirinya adalah pemilik Mountain B, menyampaikan penyesalannya kepada para korban dalam pernyataan singkat kepada pers saat meninggalkan pengadilan. Dia menyatakan bahwa dia akan bertanggung jawab dan akan mendukung para korban secara finansial.
Laporan terakhir korban tewas kebakaran Mountain B diketahui naik menjadi 23 orang. Letnan Panupong Wongpakpaiboon, 27, dari Angkatan Laut Kerajaan Thailand yang sebelumnya diidentifikasi sebagai korban dengan luka parah mengalami 60 persen luka bakar. Dia sempat dirawat di rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal karena infeksi.
Seorang gadis berusia 23 tahun bernama Athithaya adalah korban meninggal dunia yang ke-19. Ice, nama panggilan Athithaya adalah kekasih dari Chatchai Chuenkha, penyanyi band yang tampil bersama band-nya , “The Burn” yang juga ikut menjadi korban meninggal dunia pada saat kebakaran terjadi.
15 Agustus, sang ibu mengkonfirmasi di Facebook bahwa putrinya Athitaya telah meninggal dunia pada usia 23 tahun. Ice meninggal setelah mengalami luka bakar hampir 100 persen dan keracunan yang disebabkan gas karbon monoksida. Sebelumnya, pada 12 Agustus, seorang gadis berusia17 tahun juga meninggal dunia.