Kontes tampar wajah akibatkan seorang peserta hilang ingatan sesaat.
SAHMITRA – Power Slap: Road to the Title, adalah sebuah program televisi baru yang dibuat dan dipandu oleh presiden UFC Dana White. Sebuah acara perlombaan dimana peserta diberi waktu 30 detik untuk menampar pipi lawannya sekeras mungkin sehingga lawan terjatuh ke tanah atau juri menganggp lawan terlalu lemah untuk melanjutkan pertandingan.
Terdapat tiga orang juri yang menggunakan sistem 10 poin yang sama yang diterapkan di MMA, dan tinju, untuk membuat keputusan. Juga ada persyaratan medis, weight class, dan matchmaking, seperti yang ada di UFC. Ada tiga putaran tamparan dan ada empat kelas kompetisi – kelas welter, kelas menengah, kelas berat ringan, dan kelas berat. Dan ada juga divisi untuk wanita berpartisipasi.
Beberapa klip dari acara tersebut telah menjadi viral, salah satunya adalah pertandingan di kelas welter saat Chris Thomas dan Chris Kennedy berhadapan. Terlihat Chris Thomas mengatur serangannya sebelum dengan kejam menampar wajah Chris Kennedy dan lalu menjatuhkannya ke lantai. Petugas medis kemudian berlari untuk memeriksa Kennedy apakah dia baik-baik saja saat Thomas merayakan kemenangannya.
Kennedy yang terjatuh di lantai terlihat mengepalkan tangan dan tinjunya, yang diketahui sebagai tanda bahwa seseorang telah mengalami trauma kepala dan otak yang serius. Setelah Kennedy duduk dan sedikit sadar, dia tampaknya menderita kehilangan ingatan jangka pendek akibat tamparan itu, dengan bingung Kennedy bertanya di mana dia berada dan apa yang sedang terjadi.
“Kamu bisa duduk di pantatmu sekarang,” kata salah satu dokter. “Dokter ada di sebelahmu, oke kamu pingsan.” Kennedy kemudian menjawab: “Tersingkir melakukan apa, apakah saya berkelahi?” Di mana dokter menjawab: “Ya, Anda berada dalam acara tamparan.”
Acara ini ramai-ramai dibahas oleh para praktisi kesehatan seperti Dr. Brian Sutterer, yang mengatakan bahwa tidak seperti cabang olahraga beladiri atau petarungan pada umumnya, pertandingan menampar ini mengkondisikan peserta untuk tidak mampu membela diri dan itu meningkatkan kemungkinan gegar otak jauh lebih tinggi.
Dr. Chris Nowinski, seorang ahli saraf dan pendiri Concussion Legacy Foundation menTweet:
“Ini sangat menyedihkan. Perhatikan postur mengejang dengan cedera otak pertama. Dia mungkin tidak akan pernah sama. @danawhite & @TBSNetwork searusnya malu. Eksploitasi murni. Apa selanjutnya, “siapa yang bisa selamat dari penikaman”?”
Namun ternyata perlombaan menampar ini bukan sesuatu yang baru sebelum Dana White mengangkatnya menjadi program televisi. Ada pula RXF Slap Fighting Championship yang belum lama ini digelar pada 16 Januari 2023 di Las Vegas Amerika Serikat, yang berhadiah trofi sabuk emas dan uang sebesar €5000 (Rp. 81juta) yang akan jatuh ke tangan pemenang yang paling banyak atau lama bertahan menerima tamparan.
Aturan untuk kontes ini cukup sederhana, dua orang berdiri berhadapan dan bergiliran menampar satu sama lain sampai salah satu dari mereka tidak dapat menerima tamparan lagi. Ini adalah kontes yang sederhana namun sangat menyakitkan. Comsa Sorin yang sangat bertekad, selama 20 menit yang panjang dan menyiksa, merelakan dan menahan sakit wajahnya ditampar berulang kali oleh lawannya sehingga sebelah wajahnya membengkak hebat dan membuatnya terlihat tidak seperti dirinya lagi. Sorin pun akhirnya berhasil membawa pulang sabuk dan uang hadiah ke rumahnya.