Saling Perhatian dan Jatuh Cinta, Pemuda 36 Tahun Nikahi Nenek 71 Tahun
sahmitra.com — Cinta memang tak memandang usia, kalau sudah jatuh cinta dan merasa yakin dengan seseorang. Bagaimanapun keadaannya pasti akan tetap menerimanya. Walaupun dengan usia yang berbeda, yang namanya sudah terlanjur cinta tak akan berhenti begitu saja.
Belakangan ini pernikahan beda usia yang cukup jauh cukup marak terjadi. Bukan hanya si pria yang terlalu tua bagi si wanita, pria muda yang menikah wanita berumur juga sudah banyak terjadi. Seperti halnya yang dilakukan oleh lelaki asal Nganjuk ini.
Dilansir dari Okezone.com, pada Sabtu (13/06/2020), kedua mempelai yang tengah menikmati masa pengantin ini adalah Nuryani (36) dan Yatemi (71). Pernikahan ini berlangsung dengan sangat sedehana di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tepatnya di kediaman mempelai wanita dan dihadiri oleh perangkat desa serta kerabat.
Sebagaimana pengakuan keduanya kepada wartawan, pasangan pengantin baru ini telah saling mengenal selama satu tahun lamanya.
“Kami sudah kenalan selama setahun,” jelas Yatemi pada Sabtu (13/06/2020).
Nuryani yang berprofesi sebagai penjual bakso keliling itu mengaku jatuh cinta pada Yatemi karena wanita itu sangat perhatian kepada dirinya. Di sisi lain, Yatemi juga menyampaikan ketertarikannya pada Nuryani karena dia merupakan lelaki yang tulus dan sabar.

Ketika telah mendapat lampu hijau dari pihak keluarga masing-masing, keduanya langsung memutuskan untuk menggelar pernikahan secara sederhana dengan mahar Rp 100.000.
“Terlalu senang, beryukur,” ungkap Nuryani ketika ditanya perasaannya setelah menikah dengen Nek Yatemi.
Meskipun demikian, sebagai wanita yang sudah lanjut usia, Yatemi berharap jika nantinya ia dan suami akan dianugrahi momongan.
Pernikahan antara Nuryani dan Nek Yatemi bukan menjadi satu-satunya pernikahan beda usia yang terjadi. Salah seorang pemuda asal Sumatera Selatan, Ardy (25) juga nekat menikahi nenek berusia 65 tahun yang tak lain adalah ibu angkatnya sendiri.
Dikutip dari Indozone.id, pada Selasa (09/06/2020), Ardi menikahi Sutiyem alias Nenek Gambreng atas dasar suka sama suka. Kepala Desa Bumi Arjo, Joko menjelaskan bahwa sebelumnya ia tak pernah menyangka keduanya akan memutuskan untuk menikah. Mungkin karena keduanya telah melewati waktu bersama selama bertahun-tahun, apalagi mereka juga tergabung dalam kesenian kuda lumping yang sama.
“Ya, saya pikir Cuma bercanda aja orang-orang kampung itu. Tak tahunya memang betul (jatuh cinta), nikah malah,” ungkap Joko.
Pasangan tersebut resmi menikah pada 05 Juni 2020 lalu. Mereka tinggal di rumah Nenek Gambreng yang terletak di dekat komplek pemakaman umum Desa Bumi Arjo.

Dari foto-foto yang beredar, keduanya tampak sangat bahagia dan terkesan mesra dalam pesta pernikahan yang sederhana tersebut. Ardy juga tak perlu membayar mahal mahar karena ia hanya mengeluarkan Rp 100 ribu untuk mahar.
“Maharnya Rp 100 ribu, itu memang permintaan dari si nenek. Sama-sama orang gak mampu, jadi ya maklum,” jelas Joko.
Joko juga menambahkan bahwa pernikahan antara Ardy dan Nenek Gambreng telah mendapatkan restu dari pihak restu keluarga, itu berarti tidak adanya paksaan dari pihak manapun.