Casino88 Online Slot99 Sbobet Slot Sbobet888 Joker1888 88bet Slot39 7mmbet Slot388 Joker138 Joker888

Tidak Terima Komplainnya Ditolak, Seorang Ayah Ngamuk di Toko Sex Toys

Sahmitra — Seorang ayah mengamuk di sebuah toko sex toys di Australia saat mengajukan keluhan atas barang yang ia beli di toko tersebut.

Menyadur dari laman The Sun, pada Minggu (31/1/2021) Benjamin Thomas Pellicaan mengajukan keluhan ke manajer toko setelah dia mengatakan kepadanya bahwa alat yang ia beli rusak.

Ayah tiga anak dari Queensland, Australia tersebut mendatangi toko Totally Adult untuk mengklaim mainan seks yang dibelinya rusak.

Dia mengatakan alat itu menjadi “sangat panas” setelah digunakan hanya 10 menit dan meminta petugas agar memeriksa kerusakannya.

Beberapa jam kemudian, setelah melakukan pemeriksaan lebih, petugas memanggilnya dan memberinya penjelasan bahwa tidak ada yang salah.

Pengadilan Distrik Maroochydore mendengar bagaimana Pellicaan kehilangan kesabaran dan mulai melecehkan manajer secara verbal dan mengancamnya.

“Dia mengatakan akan mengambil pengganti dari rak dan dia tidak akan bisa menghentikannya,” kata jaksa penuntut Stipe Drinovac di pengadilan.

Staf di toko dengan panik mengeluarkan mainan seks tersebut dari rak.

Tidak terima atas perlukan penjaga, Pellicaan menyerbu ke dalam toko dan berteriak “di mana mainan lainnya?” dan melempar mainan seks dari rak.

Manajer penjualan berusaha menenangkannya dan menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan mainan itu.

Menurut pengadilan, Pellicaan melemparkan vibrator ke arah manajer dan memantul dari lemari sehingga mengenai kaki bagian bawahnya.

Takut dengan ledakan Pellicaan, dia menekan tombol panik, yang membuat ayah berusia 29 tahun tersebut semakin marah. Dia juga mengumpat kepada seorang penjaga toko.

Pelicaan akhirnya meninggalkan toko tetapi kemudian ditangkap di rumahnya, di mana dia juga melecehkan seorang petugas polisi wanita.

Dia akhirnya mengaku bersalah melakukan keributan, menghalangi polisi, dan dua tuduhan menggunakan layanan kereta untuk menyebabkan pelanggaran.